Ketentuan, kekuasaan dan keadilan Allah tidak akan pernah berubah.
قَالَ مُوسَى لِقَوْمِهِ اسْتَعِينُوا بِاللّهِ وَاصْبِرُواْ إِنَّ الأَرْضَ لِلّهِ يُورِثُهَا مَن يَشَاء مِنْ عِبَادِهِ وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِينَ
”Musa berkata kepada kaumnya: “Mohonlah pertolongan kepada Allah dan bersabarlah; Sesungguhnya bumi (ini) kepunyaan Allah; dipusakakan-Nya kepada siapa yang dihendaki-Nya dari hamba-hamba-Nya. dan kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertakwa.” (Al A’raf : 127-128
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata :
وكثير من الناس إذا رأى المنكر أو تغيُّر كثير من أحوال الإسلام جزع وكَلَّ وناح كما ينوح أهل المصائب، وهو منهي عن هذا؛ بل هو مأمور بالصبر والتوكل والثبات على دين الإسلام، وأن يؤمن بأن الله مع الذين اتقوا والذين هم محسنون، وأن العاقبة للتقوى، وأن ما يصيبه فهو بذنوبه؛ فليصبر، إن وعد الله حق، وليستغفر لذنبه، وليسبح بحمد ربه بالعشي والإبكار.
Kebanyakan manusia apabila melihat perkara mungkar atau terjadi perubahan pada sebagian besar keberadaan islam, dia merasa cemas, lemah, dan meratap sebagaimana ratapan orang yang tertimpa musibah. Padahal perbuatan tersebut dilarang. Bahkan dia diperintahkan untuk bersabar, tawakal, tetap diatas ajaran islam dan yakin bahwa Allah bersama orang-orang yang bertakwa dan berbuat baik.
Sesungguhnya akhir yang baik adalah bagi orang yang bertakwa.
Bahwa apa yang menimpanya itu sebagai akibat dari dosanya, maka hendaklah dia bersabar, karena sesungguhnya janji Allah itu benar adanya, hendaknya dia banyak beristighfar atas dosanya, dan bertasbih memuju Allah sore dan pagi hari.
Majmu Al Fatawa: 18/295
Bersabarlah wahai kaum muslimin…!
Jagalah ketakwaan kalian, niscaya janji kemenangan yang mutlak ini akan berada di genggaman kalian, sebagaimana yang diperoleh oleh pendahulu kalian dari para Salafus Solih.
Wallahu a’lam
Ustadz Abu Yusuf Masruhin Sahal, Lc