MENANGISLAH…💧💧
*Menangislah …*
Sebelum Ramadhan Pergi …
Kita pernah berjanji mengkhatamkan Qur’an..
Setelah Ramadhan di akhir hitungan, kita tak jua beranjak dari juz awalan..
*Menangislah..*
Sebelum Ramadhan Pergi …
Kita pernah berjanji menyempurnakan qiyamullail yang bolong penuh tambalan …
Setelah Ramadhan di akhir hitungan, kita tak jua menyempurnakan bilangan …
*Menangislah..*
Sebelum Ramadhan Pergi …
Kita berdoa sejak Rajab dan Sya’ban agar disampaikan ke Ramadhan..
Setelah Ramadhan di akhir hitungan..
Ternyata masih juga tak bisa menahan dari kesia-siaan..
Ternyata masih juga tak bisa menambah ibadah sunnah..
Bahkan..
Hampir terlewat dari menunaikan yang wajib…
*Menangislah wahai saudaraku …*
Biar butir bening itu jadi saksi di yaumil akhir..
Bahwa ada satu hamba yang bodoh, lalai, sombong lagi terlena..
Sehingga ramadhan yang mulia pun tersia-sia.
*Menangislah..*
Dan tuntaskan semuanya mulai hari ini..
atas lembaran Qur’an yang menunggu di khatamkan..
atas lembaran mata uang yang menunggu di salurkan..
atas sholat sunnah yang menunggu jadi amal tambahan..
*Menangislah..*
Lebih keras lagi…
Karena Allah tidak menjanjikan apapun untuk ramadhan tahun depan, apakah kita masih disertakan..
Ustadz Abu Fairuz Ahmad Ridwan, MA حفظه الله تعالى